Denpasar,–Sebanyak 28 peserta dari kader maupun non kader PDI Perjuangan dari 6 kabupaten/kota ikut dalam fit & propertest di Kantor DPD PDI Perjuangan, Selasa, 19 Mei 2015.
Siapa bilang saya tidak akur dengan pak wakil, bahkan kalau bisa dibilang kita itu pasangan paling harmonis di Bali-kata Eka Wiryastuti
Dari 28 peserta diantaranya adalah IB Rai Mantradan IGN Jaya Negara, Putu Artha dan Kembang Hartawan, Ni Putu Eka W dan Komang Sanjaya, IGA Mas Sumantri, Wayan Sudirta, Wayan Disel Astawa, Giri Prasta, Adi Arnawa, Alit Yandinata.
Acara yang direncanakan pada pukul 10.00 Wita ini molor sampai jam 12.00 wita karena masih menunggu kedatangan tim dari DPP. Psikotes dipimpin langsung oleh tim DPP yang dipimpin oleh Prananda Prabowo. Selain itu, petinggi DPP yang hadir adalah anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Made Urip, Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Enriko Sotarduga, Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) M. Prakosa.
Elit PDI Perjuangan Bali yang tampak hadir adalah Ketua Bappilu Alit Kelakan, Ketua DPD PDI Perjuangan Wayan Koster,Anggota DPRD Bali Adi Ardana, Ketua DPRD Kota Denpasar AA Ngurah Gede, serta petinggi DPC di 6 Kabupaten/kota.
Wakil Sekjen DPD PDI Perjuangan Bali Cokorda Gede Agung mengatakan, psikotes ini merupakan kegiatan internal partai untuk menjaring calon yang akan maju dalam Pilkada. Nantinya, setiap peserta psikotes akan diberi pengarahan dan diuji mengenai wawasan kebangsaannya, visi misi serta pengetahuan partai. “Yang ditanyakan tentang partai, visi misi dan juga wawasan kebangsaannya. Ini kan internal, jadi gak ada tes tulis,” terang Pria berkacamata ini.
Setelah melakukan fit & propertest, hasilnya akan diserahkan kepada DPP untuk digodok guna menentukan nama calon. “Nanti kan diserahkan ke DPP,” jelasnya. Acara tersebut berlangsung tertutup dan ditempatkan di ruangan berbeda. Hanya, tim penguji dan para bakal calon yang diperkenankan masuk satu per satu.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka W. yang juga menjadi peserta mengatakan, walaupun calon incumbent sudah ditetapkan tetapi tetap harus mengikuti syarat aturan yang ditetapkan partai. “Calon incumbent kan sudah ditetapkan, artinya sudah dibuktikan dari 5 tahun yang lalu. Tapi walaupun sudah ditetapkan, tetap harus ikut mekanisme partai,” terang satu satunya Bupati perempuan di Bali ini.
Menurut Eka, fit & properteat tersebut meliputi pengetahun ideologi partai, anggaran dasar kedulatan rakyat serta visi dan misi. Tak hanya itu, Eka mengklaim dengan adanya psikotes ini, dirinya tidak merasa adanya perpecahan dengan Komang Sanjaya yang notabene pasangan Eka Wiryaatuti dipemerintahan. “Siapa bilang saya tidak akur dengan pak wakil, bahkan kalau bisa dibilang kita itu pasangan paling harmonis di Bali,” terangnya sembari tertawa.
Bupati Jembrana I Putu Artha menyampaikan, ini merupakan hal biasa. Dirinya, tidak mempersiapkan sesuatu yang khusus dalam tes ini. “Tidak ada persiapan khusus, spontanitas saja. Kan dulu sudah pernah,” ujarnya sembari terburu buru masuk ke ruangan.
Bakal calon bupati dari non kader PDI Perjuangan Badung Adi Arnawa mengatakan, tidak gentar dengan adanya uji kelayakan yang juga diikuti oleh para kader. Dirinya, mengaku siap dengan apapun hasilnya dan menyerakahkan semua ke DPP. “Walaupun hasil konsolidasi kemarin diutamakan kader, tapi saya sudah siap dan yakin. Kalau saya ikut psikotes ini, berarti kan sudah yakin. Tapi kita lihat nanti saja,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment