Balibangol - Aktivis lingkungan Jopi Teguh Lesmana Peranginangin meninggal ditusuk pada Sabtu pagi, 23 Mei. Kejadian ini menambah daftar kelam kekerasan terhadap aktivis.
Seperti diketahui sebelumnya, Jopi yang selama ini dikenal sangat kritis meninggal setelah ditusuk seorang pria yang mengaku sebagai tentara di Venue Caffe, Kemang, Jakarta Selatan.
Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) mendesak
kepolisian untuk segera melakukan penyelidikan mendalam, guna
mengungkap fakta secara menyeluruh.
"Dari fakta yang kami kumpulkan, pelaku penusukan terhadap almarhum Jopi sempat berteriak dan mengaku sebagai tentara, ditambah dengan fakta dari keterangan saksi yang melihat bahwa penusukan diduga kuat menggunakan pisau bayonet," kata Wakil Koordinator Kontras, Chrisbiantoro, Sabtu, 23 Mei 2015.
Kontras menilai, peristiwa penusukan itu merupakan pelanggaran
serius terhadap hak hidup manusia, sehingga bisa diancam dengan
hukuman berat hingga 15 tahun penjara.
"Lebih jauh, peristiwa pembunuhan terhadap almarhum Jopi Peranginangin juga menambah catatan panjang kekerasan terhadap aktivis dan pembela HAM di Indonesia," ujar Chrisbiantoro.
Selain sebagai aktivis yang sering mengkritisi soal perkebunan sawit, Jopi Peranginangin juga dikenal sebagai pegiat reformasi 1998. Pada 17 tahun yang lalu ia bersama-sama mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat lainnya ikut menggulingkan pemerintahan Orde Baru.
Jopi diketahui pernah terlibat di Liga Mahasiswa Nasional
Demokrasi (LMND), yakni organ underbow Partai Rakyat Demokratik (PRD). Ia juga pernah aktif di Aliansi Masyarakat Adat Nusantara
(AMAN).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa penusukan bermula ketika Jopi hendak melerai keributan antara seorang pelaku yang berbadan tegap dengan seorang pengunjung kafe lainnya.
Namun entah mengapa, si pelaku malah naik pitam dan hendak memukul Jopi. Teman pelaku kemudian berusaha menarik pelaku, sementara teman Jopi juga berusaha menarik Jopi untuk keluar dari Venue Caffe.
Beberapa saat setelah Jopi keluar, pelaku kemudian membuka tas
selempang kecil berwarna krem. Pelaku ternyata mengeluarkan pisau sambil berteriak mengaku tentara.
Jopi kemudian dikejar pelaku dan teman-temannya hingga
berujung pada adegan penusukan di depan parkiran Habibie Center. Jopi pun dinyatakan meninggal sekitar pukul 06.00 di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) akibat luka tusuk pada bagian punggung yang tembus ke paru-paru.
sumber berita
No comments:
Post a Comment